Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 5, 2015

Blanco

       Berbicara tentang cinta, mungkin sosok ini cukup pantas untuk mewakilinya. Kecintaan terhadap seni, khususnya seni lukis, kecintaaan dan passion nya akan sosok wanita yang menemani hingga akhir hayatnya, kecintaannya akan dua hal, Ubud dan Ni Rondji. Sosok ini, Don Antonio Blanco.       Pagi itu Ubud sedikit terik, kami memacu sepeda motor menuju kawasan Jalan Campuhan, dibutuhkan beberapa menit perjalanan dari Monkey Forest tempat awal tujuan kami hari itu. Pepohonan rindang di kanan kiri jalan menemani perjalanan kami, tepat di jalan yang agak menanjak, persis di samping Campuhan Bridge, disitulah rumah sekaligus museum sang Maestro berdiri megah.        Sebuah lorong kecil dengan tebaran bunga kuning di setiap ruas tangga membawa kami berjalan menuju halaman asri yang tidak begitu luas, tempat resepsionis museum menyambut kami dengan ramah. Wanita manis itu lantas memberikan tiket masuk yang harus kami bayar sebesar 30 ribu rupiah per orang dan mempersilahkan